ASKEB BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI (7 langkah varney)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangDewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian terjadi dalam periode neonatal. Oleh karena itu, upaya pemberian kesehatan bayi dimulai dari pemenuhan BBL akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi pada BBL yang menyebabkan hipotisemia dan hipoglikemia. Dan banyak tak kurang pentingnya adalah pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu memotong tali pusat.
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya rendah saat melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi untuk membantu bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka kematian bayi. Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan, selama persalinan segera sesudah melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.
(Syaifudin, 2006 : 133)
1.2. Tujuan1.2.1. Tujuan Umum
Setelah penulis mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir dengan menerapkan manajemen kebidanan Varney selama praktek di lapangan.
1.2.2. Tujuan Khusus
- Melakukan pengkajian
- Menginterpretasi data
- Mengidentifikasi masalah / diagnosa
- Mengantisipasi masalah potensial
- Mengidentifikasi kebutuhan segera
- Intervensi dan rasionalisasi
- Implementasi
- Evaluasi
Studi kepustakaan, praktek langsung, bimbingan dan konsultasi.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini dibuat garis besar sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
1.2.2. Tujuan khusus
1.3. Metode Penulisan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
2.2. Ciri-ciri Bayi Normal
2.3. Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada BBL
2.4. Pemberian Nutrisi Pada Bayi
2.5. Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir
2.6. Konsep Asuhan Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1. Pengumpulan Data
3.2. Identifikasi Masalah
3.3. Masalah Potensial
3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5. Intervensi
3.6. Implementasi
3.7. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Bayi Baru Lahir2.1.1. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat lahirnya 2500 gram sampai 4000 gram.
(Sinopsis obstetri, EGC Jakarta)
2.1.2. Ciri-ciri Bayi Normal - BB 2.500 – 4.000 gram
- PB 48 – 52 cm
- Lingkar dada 30 – 38 cm
- Lingkar kepala 33 – 35 cm
- Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x / menit, kemudian menurun sampai 120 – 160 x / menit
- Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x / menit, kemudian menurun setelah tenang 40 x / menit
- Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub cutan cukup terbentuk dan diliputi verviks caseosa
- Rambut kepala biasanya telah sempurna
- Kuku agak panjang atau melewati jari-jari
- Genetalia labia mayor sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan) testis sudah turun (pada anak laki-laki)
- Refleks hisap dan menelan baik
- Reflek suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk
- Reflek menggenggam sudah baik
- Eliminasi baik, urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama meconium berwarna hitam kecoklatan
2.1.3. Mekanisme Hilangnya Panas Pada BBL, melalui :
- Radiasi
- Konduksi
- Konveksi
- Evaporasi
2.1.4. Klasifikasi Suhu Bayi
Suhu normal : 36,5 0C – 37,5 0C
Hipotermi ringan : 36 – < 36,5 0C
Hipotermi berat : < 32 0C
2.1.5. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir
- Perubahan metabolisme karbohidrat
- Perubahan suhu tubuh
- Perubahan pernafasan
Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama ialah :
- Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui jalan lahir
- Penurunan O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang terletak disinus karotis
- Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan pernafasan
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, alat lainnya berfungsi
Adapun perawatan dan pengawasan bayi, meliputi :
- Menghisap lendir
- Memotong tali pusat
- Menetesi / memberi salep mata
- Memberi injeksi vit-K
- Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
- Mengukur lila (lingkari lengan atas) LD (lingkar dada) LK (lingkar kepala)
- Memandikan setelah 6 jam PP.
TANDA
|
SKOR
|
||
0
|
1
|
2
|
|
1. Appereance / Warna kulit | Seluruh tubuh biru atau putih | Badan merah, kaki dan tangan biru | Seluruh tubuh kemerah-merahan |
2. Pulse / Bunyi jantung | Tidak ada | <100 | >100 |
3. Griniace / Reflek | Tidak ada | Perubahan mimik | Bersin, batuk, menangis kuat |
4. Activity / aktivitas | Tidak ada | Ekstrmital sedikit fleksi | Gerakan aktif, ekstremital fleksi |
5. Respiratory Effart | Tidak ada | Lambat, tidak teratur atau lambat | Menangis keras atau kuat |
(Obstetry Fisiologi, UNPAD, 1983)
Dalam merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi antara lain :- Kebutuhan rasa hangat
- Makanan pokok yaitu ASI
- Cairan
- Istirahat dan tidur
- Udara yang bersih
- Latihan gerakan badan
- Kasih sayang ibu
- Perlindungan
- Kebersihan dan sterilisasi
2.1.6. Pemberian Nutrisi Pada Bayi
- Kebutuhan energi (kalori)
- 100 kkal / kg BB pada waktu ia mencapai usia 1 tahun
- Kebutuhan cairan
- Hari II : 90 cc / kg BB / hari
- Hari III : 120 cc / kg BB / hari
- Hari IV : 150 cc / kg BB / hari
Frekuensi pemberian cairan tergantung pada berat badan bayi :
- Berat badan < 1.250 gr : 24 x / hari à tiap 1 jam
- Berat badan 1.250 gr – < 2.000 gr : 12 x / hari à tiap 2 jam
- Berat badan > 2.000 gr : 8 x / hari à tiap 3 jam
2.1.7. Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir
- Memberikan jalan nafas dan sekaligus menilai APGAR Score menit pertama dengan cara menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung dengan memutar, jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan pada bayi untuk bernafas, lakukan penghisapan hingga bayi menangis keras
- Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus
- Memotong dan mengikat tali pusat dengan di bungkus kasa steril
- Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak memandikan bayi terlebih dahulu
- Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan bayi segera setelah lahir
- Membersihkan daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, panggul, kaki dengan kapas yang diberi baby oil (setiap kali usapan kapas harus diganti)
- Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata dengan menggunakan salep eritromesin 0,5% / tetrasildia 1% untuk pencegahan penyakit mata karena klamedia (penyakit menular seksual)
- Memberikan injeksi Vit. K
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien / klien yang pelaksanannya dilakukan dengan cara :
- Bertahap dan sistematis
- Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan
2.2.1. Pengertian
- Proses pemecahan masalah
- Digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah
- Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis
- Untuk pengambilan suatu keputusan
- Yang berfokus pada klien
2.2.2. Langkah-Langkah
- I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan klien secara keseluruhan
- II. Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah
- III. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
- IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya serta rujukan berdasarkan kondisi klien
- V. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya
- VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
- VII. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1.Pengkajian Data
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.00WIB Oleh : Novik Sari Umamah
Di RSIA ……………….
3.1.1 Data subyektif.
- Biodata
- Bayi / Anak
Umur : 1 hari
Tgl / jam / lahir : 21 Oktober 2011 / 06.00 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : Pertama
Jumlah saudara kandung : -
b. Orang Tua
Nama Ibu : Ny. “I” Nama Suami : Tn . “P”
Umur : 23 th Umur : 30 th
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : ……………………….. Alamat : ………………
- Alasan Kunjungan Saat Ini / Keluhan
- Riwayat antenatal
Upaya untuk mengatasi : Tidak ada
Tempat & frekuensi ANC : RSIA ………………, 10x
Imunisasi yang diperoleh saat ANC & frek : TT, 1x
Obat/jamu yang diminum selama hamil : Tidak ada, ibu hanya minum obat dari nakes
Kebiasaan ibu selama hamil : Ibu tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan kehamilannya.
- Riwayat Kelahiran
-Cara & lama kelahiran : Spontan B, 1 Jam
-Komplikasi persalinan : Tidak ada
-Kondisi saat lahir : Sehat
Nilai APGAR : 1-5 à 7 5-10 à 8
Waktu
|
Tanda
|
O
|
1
|
2
|
Jumlah nilai
|
Menit ke I | Frek. Jantung
Usaha bernafas Tonus otot Reflek Warna |
( ) tidak ada
( ) tidak ada ( ) lumpuh ( ) tak bereaksi ( ) biru/pucat |
(√ ) < 100
(√ ) lambat tak teratur ( ) Ekstrmts flexy sedikit (√ ) gerakan sedikit ( ) tubuh kemerahan Tangan dan kaki |
( ) < 100
( ) menangis kuat (√) gerakan aktif ( ) aktif melawan (√ ) kemerahan |
7
|
Menit ke 5 | Frek. Jantung
Usaha bernafas Tonus otot Reflek Warna |
( ) tidak ada
( ) tidak ada ( ) lumpuh ( ) tak bereaksi ( ) biru/pucat |
(√ ) < 100
( ) lambat tak teratur ( ) Ekstrmts flexy sedikit (√) gerakan sedikit ( ) tubuh kemerahan Tangan dan kaki |
( ) < 100
(√ ) menangis kuat (√) gerakan aktif ( ) aktif melawan (√ ) kemerahan |
8
|
Jenis imunisasi
|
BCG
|
Hepatitis
|
DPT
|
Polio
|
Campak
|
DT
|
Lain-Lain
|
Terakhir kali diberikan |
-
|
21 Oktober 2011
(Hb.0)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Vit K
|
Frekuensi pemberian |
1 x
|
1x
|
a. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita
- Pasien
- Ibu
- Keluarga
b. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan selama hamil tidak merokok, minum jamu, minum-minuman keras, selama hamil rutin memeriksakan kehamilannya.
c. Penyuluhan yang pernah didapat oleh orang tua / keluarga terdekat
Setelah melahirkan diberikan penyuluhan tentang cara merawat bayi dan payudara, cara menyusui yang benar, merawat tali pusat & luka jahitan.
7. Riwayat Psiko-sosial Budaya keluarga
Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anaknya yang pertama, hubungan ibu dengan suami & keluarganya baik dengan masyarakat juga baik, ibu dan keluarga akan melakukan acara aqiqoh
8. Pola kehidupan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Lama pemberian ASI : 1 hari
Jenis makanan utama : ASI
Lauk, sayur, buah yang dikonsumsi : -
Jumlah / frekuensi pemberian : sesering mungkin
Makanan ekstra yang biasa dimakan : -
Nafsu makan : Baik
Keadaan lain-lain : -
b. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya BAK 3-4x (konsistensi cair, warna jernih, bau khas urine), BAB1x1 (konsistensi lembek, warna hiitam kehijauan, bau khas feses)
c. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan bayi sering menangis bila lapar / haus, BAK & BAB.
d. Pola Istirahat / tidur
Ibu mengatakan bayi tidur & terbangun bila lapar, BAK, BAB
e. Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayi sudah dimandikan 2x, mengganti popok dan pakaian setiap selesai mandi / BAK / BAB
3.1.2.Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. KU : baik
c. Antropometri :
- BBL : 3.300 gr
- PB : 50 cm
- Lingkar lengan atas : 11 cm
- Lingkar dada : 32 cm (tidak dilakukan)
- Lingkar kepala : 35 cm
- Mento oxipito : 35 cm (tidak dilakukan)
- Fronto oksipito : 34 cm (tidak dilakukan)
- Sub Oksipito Bregmatika : 32 cm (tidak dilakukan)
- TD : Tidak terkaji Nadi : 140 x/menit
- Suhu : 37 oC RR : 38 x/menit
a. Inspeksi
- Ø Kepala
Warna rambut : hitam
Jumlah : lebat
Rontok / tidak : tidak rontok
Lain-lain : tidak ada kelainan (caput succedaneum, chepal haematom)
- Ø Muka
Pucat : tidak pucat
Oedema : tidak ada oedem
Lain-lain : tidak ada kelainan (moonface, dll)
- Ø Mata
Conjungtiva : tampak tidak anemis
Sclera : tampak tidak ikterus
Palpebra : tampak tidak ada kelainan
Lain-lain : tidak ada kelainan (stabismus)
- Ø Hidung
Pernafasan cuping hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung
Polip : tidak ada polip
Secret : tidak ada secret
Lain-lain : tidak ada kelainan
- Ø Telinga
Ada kelainan / tidak : tidak ada
Kebersihan : bersih
Lain-lain : tidak ada kelainan
- Ø Mulut
Bibir : lembab
Gigi : tidak ada
Mukosa mulut : lembab
Lidah : bersih
Lain-lain : tidak ada kelainan (labioschizis dll)
- Ø Leher
Bendungan vena jugularis : tidak ada bendungan vena jugularis
Lain-lain : tidak ada kelainan
- Ø Aksila
Lain-lain : tidak ada kelainan
- Ø Dada dan Payudara
Kebersihan : bersih
Lain-lain : tidak ada tarikan intercostalis & tidak ada ronchi, tidak ada wheezing.
- Ø Abdomen
Pembesaran abdomen : tidak ada pembesaran abdomen
Lain-lain : tidak ada kelainan (hepatomegali, cardiomegali, megacolon dll)
- Ø Punggung
Lain-lain : tidak ada kelainan (spina bifida, skokosis, lordosis, kifosis dll)
- Ø Genetalia
Warna : merah
Kelainan : tidak ada
Varices : tidak ada
Oedema : tidak ada
Lain-lain : tidak ada kelainan (hipospadi, epispadi, hernia scrotalis dll)
- Ø Anus
- Ø Ekstremitas atas & bawah
Oedema : tidak ada
Jumlah jari : lengkap
Lain-lain : tidak ada kelainan (polidaktili, sindaktili dll)
b. Palpasi
- Ø Dada dan payudara
Tumor / benjolan : tidak ada
Keluaran : tidak ada
- Ø Leher
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
- Ø Abdomen
Kembung : tidak ada
c. Auskultasi
Dada
- Ronchi / wheezing : tidak ada
- Bising Usus : Tidak terkaji
- Reflek patella : Tidak dilakukan
- Ø Tumbuh (Antropometri)
- BB : 3300 gr
- PB : 50 cm
- Lida : Tidak dilakukan
- Lila : 11 cm
- Lika : 35 cm
- Ø Kembang dan system neorologi
- Reflek moro : positif kuat
- Reflek rooting : positif kuat (hilang pada usia 4 bulan)
- Reflek graphs / plantar : positif kuat (hilang usia 4 bulan)
- Reflek sucking : positif kuat
- Reflek tonik neck : positif kuat (hilang pada usia 3 bulan)
- Reflek swallowing : positif kuat
- Reflek babynsky : positif kuat (jari-jari kaki mengembang & ibu jari kaki dalam posisi dorso fleksi akan menghilang pada usia 1 tahun.)
a. Darah
Haemoglobin : tidak dilakukan
b. Urine
Albumine : tidak dilakukan
Reduksi : tidak dilakukan
c. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan
3.2 Identifikasi Masalah / Diagnosa
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.10WIB
Diagnosa : By. Ny. “I” usia 1 hari BBL fisiologis
DS : Ibu mengatakan bayinya lahir dengan selamat pada tanggal 21 Oktober 2011 jam 06.00 WIB jenis kelamin laki-laki, BB : 3300 gr, PB : 50 cm, tanpa ada kelainan secara normal dengan tangisan kuat.
DO : BB : 3.300 kg
PB : 50 cm
Suhu : 37 oC
Nadi : 140 x / menit
RR : 46 x / menit
Lila : 11 cm
LK : 35 cm
- Reflek moro : positif kuat
- Reflek rooting : positif kuat
- Reflek graphs / plantar : positif kuat
- Reflek sucking : positif kuat
- Reflek tonik neck : positif kuat
- Reflek swallowing : positif kuat
- Reflek babynsky : positif kuat
Tidak ada
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
Tidak ada
3.5 Intervensi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan tidak terjadi komplikasi pada BBL.
Kriteria :
- Keadaan baik
- TTV :
- Suhu : 36,5-37,5 0C
- Nadi : 120-160 x / menit
- RR : 40-60 x / menit
INTERVENSI
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.20 WIB
Diagnosa : By. Ny. “I” usia 1 hari BBL fisiologis
1. Pertahankan suhu tubuh bayi
R/ agar tidak terjadi hipotermi
2. Rawat bayi dengan teknik aseptic dan antiseptic
R/ tidak terjadi infeksi pada bayi
3. Ajari ibu perawatan tali pusat
R/ penularan infeksi melalui tali pusat dapat dicegah
4. Ajari ibu cara meneteki yang benar
R/ memberikan rasa nyaman pada ibu dan bayi
5. Anjurkan ibu untuk meneteki bayinya sesering mungkin
R/ melancarkan ASI dan mempercepat involusi uterus dan bayi mendapat gizi yang baik
- Lakukan perawatan bayi sehari-hari
- Jelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
3.6 Implementasi
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.30 WIB
Diagnosa : By. Ny. “I” usia 1 hari BBL fisiologis
- Merawat bayi di ruang hangat dengan membungkus bayi dengan selimut & meletakkan bayi dalam incubator / dekatkan di sisi ibu
- Merawat bayi dengan teknik aseptic dan antiseptic mencuci tangan sebelum & sesudah merawat bayi
- Melakukan dan mengajarkan kepada ibu cara merawat tali pusat dengan steril dengan kasa kering dan steril
- Mengajari ibu cara menyusui yang benar
Puting sampai sebagian areola payudara ibu masuk ke mulut bayi
Dada bayi menempel pada payudara / dada ibu
Tangan dan telinga bayi dalam posisi lurus
- Menganjurkan ibu menyusui bayinya seserig mungkin
- Melakukan perawatan bayi sehari-hari
Memandikan bayi 2×1
Merawat tali pusat dengan kassa steril kering tanpa alkohol
- Menjelaskan tanda bahaya bayi baru lahir
Nafas cepat / lebih dari 60x/menit
Susah untuk dibandingkan / lemas
Sering merintih
Suhu tubuh < 36,5 atau >37,50C
Warna kuning (terutama timbul dalam waktu 24 jam pertama)
Tali pusat memerah, bengkak, keluar cairan / nanah, bau busuk
Demam
Mata bayi memerah, bernanah (trauma saat lahir)
3.7 Evaluasi
Tanggal : 22 Oktober 2011 Jam : 09.40 WIB
S : Ibu mengatakan senang karena bayinya sehat, ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan dari petugas kesehatan.
O : - Kesadaran : Composmentis
- KU : Baik
- Suhu : 36,50C
- Nadi : 140 x / menit
- RR : 46 x / menit
- Ibu melaksanakan semua anjuran dari petugas
A : Diagnosa : By. Ny. “I” usia 1 hari BBL fisiologis
P : - Rencana dilanjutkan
- Jelaskan tentang pentingnya ASI ekslusif selama 6 bulan
- Ajarkan ibu perawatan bayi sehari-hari dan perawatan tali pusat dengan kasa steril
- Anjurkan ibu menjaga kehangatan bayi dengan membungkusnya (digendong) dengan kain bersih dan kering
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari semua uraian masalah penerapan manajemen kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
- Pengkajian
- Identifikasi masalah
- Masalah potensial
- Identifikasi kebutuhan segera
- Intervensi
Rawat bayi dengan teknik aseptic dan antiseptic
Ajari ibu perawatan tali pusat
Ajari ibu cara meneteki yang benar
Anjurkan ibu untuk meneteki bayinya sesering mungkin
Lakukan perawatan bayi sehari-hari
Jelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
- Implementasi
- Evaluasi
4.2. Saran
- Untuk Petugas Kesehatan
- Untuk Keluarga
- Untuk Pendidikan
- Untuk Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Suryana, Dra. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. 1996. Jakarta : EGC.
Saifudin, Abdul Bari, Prof. Dr. SpOG, MDH, 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal. Jakarta : Yogyakarta : Bina Pustaka.
Syahlan, Dr. SKM. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta : Depkes RI.
Obstetri Fisiologi, Bandung : FFU Unpad, 1983.
Prawirohardjo, Sarwono. 2001. Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka